Mataram/zaman (7/7/2021) – Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat H Lalu Gita Ariadi memuji aplikasi sistem informasi manajemen akademik (Simak.id) yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang bisa menunjang kemajuan dunia pendidikan.
Hal itu dikatakan Gita, di hadapan para guru SMA negeri se-Kota Mataram, yang mengikuti penutupan training dan implementasi
Simak.id, di SMA Negeri 2 Mataram, Rabu (7/7/2021).
“Bekerja dengan teknologi informasi (IT) ini sesungguhnya mendorong supaya tidak gagap teknologi. Pola pendidikan harus berubah, ketika tak berubah akan dilindas oleh zaman,” katanya.
Dia mengatakan, guru tidak boleh ketinggalan dalam soal teknologi. Banyak siswa yang punya smartphone lebih canggih dari gurunya. Jangan sampai guru ketinggalan.
“Guru harus sanggup mengikuti. Jangan sampai handphone dikunci siswa saja bingung,” ujarnya.
Di masa depan kantor berada laptop dan handphone. Seperti ketika pandemi, aktivitas dilakukan dari rumah. Perkembangan teknologi ini begitu penting.
“Dengan adanya aplikasi (Simak.id) ini membawa manfaat bagi daerah. Siapa menguasai IT akan menguasai dunia,” ucapnya.
Sekda memberi apresiasi kepada tim Simak.id yang mengajak seluruh SMA di Kota Mataram. Langkah ini harus disusul di daerah lain.
“Aplikasi ini memudahkan untuk mengontrol perkembangan sekolah,” katanya menambahkan.
CEO Simai.id Jhohan Awalludin mengatakan, training yang melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran berlangsung tiga hari. Ketika sekolah membutuhkan pendampingan, ada tim training center telah disiapkan di Kota Mataram.
“Aplikasi ini mendukung proses keterbukaan pendidikan di NTB, sekaligus memastikan kualitas pendidikan. NTB menjadi prototype di Indonesia,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Jhohan, pihaknya dapat membantu membuat command center pendidikan yang dapat melihat sisi manajemen dan pendidikan. Peran Simak.id menjadi kontroling pendidikan dan memberi kontribusi untuk update dunia pendidikan.
“Indonesia luas butuh sistem untuk koordinasi guna memberikan pelayanan pendidikan,” katanya.
Dikatakan Johan, Simak.id sebagai acuan standar format administrasi pendidikan. Aplikasi ini akan memudahkan sekolah dalam menyampaikan informasi perkembangan pendidikan dan administrasi kepada orang tua.
Simak.id memiliki perbedaan dengan aplikasi lain, Simak.id berkonsentrasi pada sistem akademik lembaga pendidikan.
“Mudah-mudahan sekolah sanggup memaksimalkan kemajuan teknologi ini,” kata Jhohan berharap.
Untuk diketahui, Simak.id sesuai dengan format kurikulum yang berlaku. Simak.id mencakup role penugasan lembaga pendidikan. Simak.id mengacu pada tugas pokok dan fungsi masing-masing user lembaga pendidikan.
Simak.id sebagai education support system memberikan dukungan kepada lembaga pendidikan dengan menggratiskan penggunaan Simak.id baik di internal dan eksternal lembaga pendidikan.
Di tahap awal ini penggunaan aplikasi Simak.id tidak dipungut biaya alias gratis. Pun begitu dengan penggunaan website aplikasi Simak.id – user dari pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain itu, sekolah juga digratiskan menggunakan mobile aplikasi Simak.id dengan user siswa dan orang tua / wali murid. Baru kemudian sekolah hanya perlu terlibat pada pembiayaan data sekolah tiap tahun.
Penutupan training dan implementasi Simak.id dirangkai dengan aplikasi mobile yang dapat digunakan melalui smartphone. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Komisi V DPRD NTB HL Budi Suryata, dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kun Andresto beserta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB. (r)
