BeritaFeaturedNews

628 Miliar Uang Layak Edar  Saat Motogp

53
×

628 Miliar Uang Layak Edar  Saat Motogp

Sebarkan artikel ini

Lombokprime.com-Mataram- Perhelatan  event MotoGP pada 18-20 Maret 2022 yang sukses di gelar di pertamina street circuit mandalika, Lombok tengah, NTB  didukung juga dari Kantor perwakilan (KPw) Bank Indonesia NTB bersama lembaga jasa keuangan lainnya. Untuk memastikan kelancaran transaksi keuangan selama MotoGP Mandalika, Selasa (29/3)

Dalam mendukung perhelatan ajang internasional tersebut  Bank Indonesia menyediakan uang layak edar dengan kualitas hasil cetak sempurna sebanyak Rp682 miliar. Dengan rincian sebanyak Rp600 miliar dalam uang pecahan besar dan Rp82 miliar dalam bentuk uang pecahan kecil, baik berupa uang kertas maupun logam.

 

“Kami dari Bank Indonesia juga memastikan ketersediaan uang-uang kecil di sekitar kawasan agar transaksi saat pembayaran mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan, 1 Minggu sebelum event,” ujar Kepala KPw BI NTB Heru Saptaji.

 

Saat perhelatan event motoGP terjadi selama tiga hari mulai  18-20 Maret, Bank Indonesia bersama perbankan yang terkait didalamnya menyediakan sepuluh unit mobil kas keliling tersebar pada tiga area di kawasan Mandalika dengan nilai transaksi sebesar Rp 501,8 juta.

 

“Bank Indonesia juga memastikan keseluruhan ATM disekitar Mandalika sebanyak 31 unit beroperasi dengan baik dan menyediakan uang layak edar dengan kualitas sangat baik,” ujarnya

 

Ditambahkan Saptaji bahwa, sampai dengan perhelatan MotoGP berlangsung Bank Indonesia melihat kegiatan produktif masyarakat meningkat signifikan. Salah satunya adalah pergerakan pertumbuhan transaksi kliring dan Real Time Gross Settlement (RTGS).

 

“Seminggu sebelum MotoGP pertumbuhan secara y on y kliring dan RTGS sebesar 12,09 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya masih mengalami kontraksi, pertumbuhan tersebut merupakan angka sangat besar,” ungkapnya.

 

Sementara itu, transaksi alat pembayaran menggunakan kartu juga terjadi peningkatan sebesar 32,42 persen. Bahkan, frekuensi transaksi QRIS sejak tanggal 1-20 Maret mencapai 36.611 kali yang biasanya rerata 12 ribu kali.

 

“Jika dalam rupiah, nilainya sekitar Rp 1,7 miliar. Bahkan arus inflow dan outflow Januari-Februari menjelang Maret, NTB mengalami outflow mencapai Rp225,4 miliar,” katanya.

 

Selain itu  aktivitas perbankan banyak mengambil uang ke Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga aktivitas ekonomi secara signifikan menggeliat, sebelum perhelatan saja sudah berdampak besar apalagi setelah perhelatan.

 

“Gerakan atau geliat ekonomi sebelum pelaksanaan MotoGP bergerak sangat baik. Kita berharap geliat ini tidak hanya saat moment MotoGP sebab jauh lebih penting adalah menatap, menapaki dan mempersiapkan event-event lanjutan dari MotoGP,” jelasnya.

 

Kendati demikian, ada beberapa hal yang memang menjadi evaluasi pada saat perhelatan MotoGP. Sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi dan geliat ekonomi kian besar lonjakannya. Dimana harus tingkatkan seperti UMKM untuk naik kelas dan memenuhi produk sesuai kualitas dan kuantitas yang diinginkan pengunjung atau wisatawan, masyarakat juga meningkatkan kemampuannya untuk mampu memberikan hasil produk meski sederhana namun agresif.

 

“Perbankan juga harus mampu melihat ini sebagai potensi pembiayaan kredit terhadap sektor UMKM untuk menjadi lebih besar. Karena sektor ini menghasilkan sisi output yang besar, sehingga terbuka peluang untuk diberikan pembiayaan,” tandasnya.