BeritaBreaking NewsDaerahFeaturedNewsSosial Budaya

Gubernur BI Bagi 1. 250 Nasi Kotak Berbuka Puasa Kepada Warga Kurang Mampu dan Anak Yatim

63
×

Gubernur BI Bagi 1. 250 Nasi Kotak Berbuka Puasa Kepada Warga Kurang Mampu dan Anak Yatim

Sebarkan artikel ini

Lombokprime.com-Mataram– Sebanyak 1. 250 kotak nasi untuk berbuka puasa ramadhan dibagikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, kepada masyarkat kurang mampu, lembaga panti asuhan, pondok pesantren, masjid hingga musala di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat. Sabtu (9/4)

Pembagian nasi kotak berbuka puasa Ramadan bagi ummat muslim sejumlah titik di Lombok Barat dan Kota Mataram tersebut dilepas langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Heru Saptaji bersama Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Ahmad Fauzi, dan pejabat BI NTB lainnnya.

“Ini adalah program berbagi di puasa Ramadan kepada masyarakat kurang mampu, termasuk ke Panti Asuhan dan juga masjid dan musala, sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia untuk berbagi berkah kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Lebih lanut Heru menjelaskan bahwa program berbagi 1.250 kotak nasi untuk berbuka puasa Ramadan ini merupakan program Gubernur Bank Indonesia dan juga Dewan Gubernur Bank Indonesia di sejumlah daerah yang ditunjuk.

“Dalam program ini NTB mendapatkan kuota sebanyak 1.250 kotak nasi yang dibagikan di sejumlah titik, termasuk juga di Islamic Center sebanyak 250 kotak nasi dan sejumlah pondok pesantren di Gunungsari, ponpes Lingsar, dan sejumlah musala, masjid, panti asuhan serta masyarakat lansia dan anak yatim di Kota Mataram,”jelasnya.

Selain itu, Heru juga berharap lembaga perbankan dan pihak terkait lainnya memanfatkan bulan penuh berkah puasa Ramadan ini untuk bersama –sama banyak berbagi dan membantu masyarakat yang kurang mampu mengurangi beban mereka.

“Semoga dengan kegiatan berbagi ini bisa mengurangi beban masyarakat yang kurang beruntung dan juga bisa membantu anak –anak di panti asuhan mendapatkan menu berbuka puasa,” harapnya.

Tentunya dengan bersama sama berbagi kepada masyarakat kurang mampu dan anak –anak panti asuhan, selain untuk membantu juga berdampak pada pergerakan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dengan pembelian makanan dari mereka, sehingga geliat ekonomi di puasa Ramadan ini bisa menopang pertumbuhan ekonomi.

“Semoga lembaga perbankan dan pihak lainnya bersama- sama berbagi kepada masyaarakat kurang mampu, sehingga dampaknya juga ekonomi bergerak,” tandasnya.