BeritaBreaking NewsDaerahFeaturedHukrimKriminalPeristiwa

Diduga Lakukan Aborsi, Polresta Mataram Amankan Mahasiswi Asal Sumba

63
×

Diduga Lakukan Aborsi, Polresta Mataram Amankan Mahasiswi Asal Sumba

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Sat Reskrim Polresta Mataram mengamankan terduga aborsi, seorang Mahasiswi berinisial BRB, (22) asal Sumba, Minggu (19/06/2022). Yang kini di Bawah penanganan Unit PPA (Perlindungan Perempuan Dan Anak) Sat Reskrim Polresta Mataram.

Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa ST SIK mengkonfirmasi dan menjelasakan terkait dugaan aborsi ini.

“Terduga pelaku BRB ini tinggal di jalan Pejanggik, Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram Kota Mataram,” ungkapnya.

Adapun kronologis kejadiannya, sekitar pukul 19.00 wita Sat Reskrim Polresta Mataram menerima informasi dari RS Kota Mataram. Terkait adanya seorang perempuan yang datang dengan keluhan sakit di perut.

“Kemudian melakukan penanganan di IGD, lalu mengalihkannya ke Ruang Persalinan. Dan saat melakukan penanganan, janin sudah kondisi hampir keluar dari Rahim,” katanya.

Diduga Lakukan Aborsi, Polresta Mataram Amankan Mahasiswi Asal SumbaMemesan Obat Secara Online

Sehingga, saat janin keluar dari rahim sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Menurut keterangan dari terduga BRB saat pemeriksaan, bahwa pada (10/6/2022) terduga memesan obat tertentu. Sebanyak satu strip dan tiga bungkus kapsul tanpa merk secara online,” terangnya.

Kemudian pada, Sabtu (18/6/2022) terduga BRB menerima pesanan tersebut dan membayarnya di Jasa kurir seharga Rp. 1.335.000.

“Lalu terduga meminum sebagian obat tersebut di Dalam kamar kosnya dan setelah itu terduga mengalami rasa nyeri dibagian perut. Serta mengeluarkan bercak darah di alat kelaminnya,” imbuhnya.

Namun efeknya tidak lama dan keesokan harinya, Minggu (19/6/2022) sekitar pukul 12.00 wita terduga kembali mengkonsumsi obat tersebut.

“Kali ini terduga merasakan sakit pada bagian perut serta kembali mengeluarkan darah di bagian alat kelaminnya,” pungkas Kompol Kadek.

Ke Rumah Sakit Lantaran Tidak Bisa Menahan Rasa Sakit

Sehingga, dirinya tidak bisa menahan rasa sakitnya, dan menghubungi sepupunya untuk membawanya kerumah sakit.

“Sepupu dan temannya membantunya membawa ke RS Kota Mataram, sesampai di rumah sakit terduga sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki,” katanya.

Namun keadaan bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dengan warna kehitaman.

Kompol Kadek juga menjelaskan, saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, dan olah TKP di kos atau kamar terduga di Daerah Pajang.

“Namun nihil, tidak menemukan bekas obat yang terduga konsumsi tersebut, dan penyidik sempat melakukan pemeriksaan terhadap suami atau pacar terduga,” jelasnya.

Namun, saat melakukan pemeriksaan terhadap suami atau pacar terduga ini ternyata tidak kooperatif dengan petugas.

“Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap terduga dan berkoordinasi dengan dokter forensic. Terkait penyebab kematian dari janin tersebut,” tutup Kompol Kadek.