Lombok Barat/zaman – Pelindo Cabang Lembar telah menyerahkan bantuan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR Tahap Pertama 2023 kepada masyarakat di sekitar Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB.
Bantuan kali ini berbentuk penyaluran dana untuk pemugaran tempat ibadah, pembangunan toilet atau MCK para santri, pemugaran lantai pondok pesantren, serta pemugaran aula salah satu SMP. Keempat lembaga terdiri dari Pondok Pesantren, Panti Asuhan, Tempat Ibadah (Pura), dan SMP di Lembar.
“Keempat-empatnya ini memang menurut hasil evaluasi kita, sudah sesuai ketentuan yang ada.” kata General Manajer (GM) Pelindo Cabang Lembar Wahyu Agung Prihartanto.
Bantuan berupa dana untuk pembangunan MCK yang diserahkan Pelindo kepada pondok pesantren dan panti asuhan terkait. Penyaluran ini melihat kondisi jumlah MCK yang ada di sana tidak sesuai dengan jumlah penghuninya. Sehingga hal ini juga dinilai cukup mendesak.
“Jumlah santri dan santriwati dengan ketersediaan MCK belum sebanding,” jelasnya.
Sedangkan bantuan anggaran yang diberikan kepada salah satu SMP untuk pembangunan aula. Pihak sekolah sudah berinisiatif untuk membangun, karena sudah ada rencana anggaran yang akan digelontorkan namun tak kunjung realisasi.
“Kami melihat sudah sangat urgent aula itu dibutuhkan,” tambahnya.
Terkait dengan bantuan pembangunan pura, pihaknya harus menjaga kesetaraan antar agama yang ada di wilayah Lembar, tanpa membedakan satu dengan yang lainnya. Karena diakui yang akan diberikan TJSL itu disebutnya harus memenuhi tiga pilar, diantaranya yang terkait dengan lingkungan hidup, kesehatan dan pendidikan.
Kedepan, penyaluran TJSL tidak hanya fokus pada bakti sosial kepada masyarakat di wilayah sekitar pelabuhan saja, namun Pelindo Lembar juga ingin berkontribusi dalam perawatan ekosistem alam akibat perubahan iklim yang telah berlangsung secara masif, seperti abrasi yang kian mengancam wilayah pesisir pantai.
Bantuan bibit mangrove sangat dibutuhkan untuk menjaga ekosistem alam sekaligus mencegah abrasi. Serta untuk pengembangan pariwisata di lokasi yang nantinya dipilih oleh pihak Kecamatan.
Namun, saat ini pihak Pelindo masih menunggu persyaratan rancangan teknis (Rantek) yang harus dipenuhi pihak terkait seperti Kecamatan atau Desa. Pihaknya pun berharap, pihak kecamatan maupun desa bisa segera memproses Rantek tersebut agar segera terbit.
“Kita sangat berkomitmen terhadap masa depan lingkungan. Jadi lingkungan bukan saaja soal isu nasional, tetapi juga internasional,” ujarnya.
Dengan bantuan penanaman mangrove itu, nantinya berharap ini bisa menjadi langkah antisipasi untuk menghalau perubahan iklim yang bisa saja berdampak terhadap kehidupan pesisir wilayah Lembar. Selain itu, pihak Pelindo Lembar juga diakuinya bersinergi dengan KSOP untuk rutin melakukan pembersihan sampah di laut, setiap hari laut sedunia.
Sementara itu, Camat Lembar Agus Sutrisman mengakui Pelindo memang rutin memberikan CSR di wilayah Lembar. Diantaranya untuk pendidikan, kesehatan, infrastrutur dan pemberdayaan. Pemberian CSR tersebut pun akan terus bergulir dan yang memperolehnya pun terus bergiliran. Komunikasi antara pihaknya dengan Pelindo pun diakuinya terjalin cukup baik, begitu pun dengan masyarakat sekitar.
“Harapan kita ini tetap terjalin dengan baik, tidak terputus sampai di sini. Tetapi selalu berkelanjutan,” ujarnya. (dn)
