Zaman.id – Dinas Perhubungan Provinsi NTB mengusulkan untuk memberi nama beberapa ruas jalan provinsi dan nasional di Lombok dengan nama-nama mantan gubernur. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin yang telah membangun Nusa Tenggara Barat.
Usulan ini telah diserahkan kepada Penjabat Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi untuk mendapatkan persetujuan.
Ada tiga nama mantan gubernur yang diusulkan untuk menjadi nama jalan, yaitu:
1. AR. Muhammad Ruslan Tjakraningrat, yang menjadi gubernur pertama NTB dari tahun 1958 hingga 1968.
Ia dikenal sebagai peletak dasar pemerintahan NTB yang baik di tengah kondisi nasional yang belum stabil. Jalan yang diusulkan untuk mengenang namanya adalah Bypass BIL II (7,8 km), yang menghubungkan Tugu Mataram Metro dengan Giri Menang Square (GMS) Gerung.
2. H. R. Wasita Kusumah, yang menjadi gubernur kedua NTB dari tahun 1968 hingga 1978. Ia berhasil mengatasi kelaparan dan krisis pangan di NTB dengan meluncurkan program lumbung pacikelik dan lumbung kemakmuran.
Ia juga terkenal sebagai “Gubernur Petani” karena perhatiannya pada sektor pertanian. Jalan yang diusulkan untuk menghormati namanya adalah Bypass BIL I (30,4 km), yang menghubungkan GMS Gerung dengan Bundaran BIZAM.
3. H. Gatot Suherman, yang menjadi gubernur ketiga NTB dari tahun 1978 hingga 1988.
Ia melanjutkan upaya meningkatkan produktivitas tanaman dengan sistem gogo rancah yang membuat NTB surplus pangan dan menjadi provinsi Bumi Gora (bumi gogo rancah).
Gatot juga melakukan proyek hujan buatan untuk mengatasi kekeringan. Jalan yang diusulkan untuk mengabadikan namanya adalah Jalan Bypass BIL Mandalika (17,3 km), yang menghubungkan Bundaran BIZAM dengan Bundaran Songgong.
“Usulan penamaan jalan ini adalah bentuk ungkapan penghargaan kami atas jasa-jasa para pemimpin Provinsi Bumi Gora. Mereka telah berkontribusi besar dalam pembangunan dan kemajuan NTB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, H. Lalu Mohammad Faozal.
Faozal menambahkan, usulan ini juga menjadi hadiah untuk Hari Ulang Tahun (HUT) NTB yang ke-66 pada 17 Desember 2023. Ia berharap, penamaan jalan ini dapat menginspirasi generasi muda NTB untuk mengikuti jejak para mantan gubernur.
Rencananya, plang nama jalan sudah bisa dipasang pada 14 Desemmber. Seremonial acara digelar di jalan bundaran Giri Menang Square, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
“Kami pastikan penempatan plang nama jalan tidak merusak estetika, bahkan makin cantik,” ucap Faozal. (dn)