Berita

Polisi Selidiki Ledakan di Sungai Sonco Bima

69
×

Polisi Selidiki Ledakan di Sungai Sonco Bima

Sebarkan artikel ini
Polisi Selidiki Ledakan di Sungai Sonco, Diduga Terkait Aksi Teror

Zaman.id – Pada Sabtu (23/12/2023) dini hari, warga Dusun Sonco, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikejutkan dengan suara ledakan yang cukup besar yang berasal dari dalam sungai Sonco. Ledakan ini mengakibatkan tanah di sungai terhambur ke rumah-rumah warga.

Menurut keterangan Jufrin H Ahmad, Staf Desa Sanolo, kejadian ini terjadi sekitar pukul 01.30 Wita. Suara ledakan tersebut sangat keras dan menimbulkan getaran yang besar, sehingga Jufrin segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian sektor Bolo.

Petugas kepolisian sektor Bolo segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan. Namun, karena tidak ada penerangan di tempat kejadian, petugas tidak menemukan benda yang meledak. Untuk menghindari korban jiwa, petugas memberikan himbauan kepada warga sekitar sungai agar menjauh sementara waktu, karena dikhawatirkan masih ada bahan atau barang yang dapat memicu ledakan.

Baca Juga :  Pelindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan Lembar

Tim Gegana Brimob Bima juga tiba di lokasi kejadian dan melakukan penyisiran. Setelah kejadian, situasi di lokasi terpantau aman dan kondusif.

Desa Sanolo Kecamatan Bolo pernah mengalami kasus terorisme pada tahun 2011. Saat itu, sekitar 150 orang di Desa Sanolo memiliki afiliasi dengan Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dipimpin oleh Ustadz Abrory. Jufrin menduga bahwa bahan yang meledak adalah bahan peledak yang dibuang oleh oknum simpatisan garis keras yang khawatir akan terdeteksi oleh aparat.

Jufrin juga mengungkapkan perlunya pihak kepolisian dan intelijen wilayah untuk melakukan deteksi dini guna mengantisipasi ancaman kelompok radikal yang mungkin menggunakan bahan peledak menjelang Natal dan tahun baru.

Baca Juga :  Makam Kiai Mas Mirah di Lombok Tengah dan Kisah Penyebaran Islam

Pasca kejadian, Tim Jibom dan Inafis melakukan pencarian serpihan bahan yang diduga meledak. Hasil pencarian ini menghasilkan 7 kantong Barang Bukti berupa serpihan dan kabel yang akan dilakukan uji laboratorium.

Kejadian ledakan di Sungai Sonco ini sangat meresahkan masyarakat, terutama karena terjadi di wilayah yang pernah mengalami kasus terorisme. Diduga, bahan yang meledak adalah bahan peledak yang dibuang oleh oknum simpatisan garis keras. Oleh karena itu, pihak kepolisian dan intelijen perlu waspada terhadap ancaman kelompok radikal yang mungkin menggunakan bahan peledak menjelang Natal dan tahun baru. Pemerintah juga perlu meningkatkan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok radikal yang berpotensi melakukan aksi teror. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.