BeritaPolitik

Profil Rano Karno, Calon Pendamping Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

16
×

Profil Rano Karno, Calon Pendamping Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Sebarkan artikel ini
Rano Karno (kiri tiga), bersama para pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolah. (FB Rano Karno)
Rano Karno (kiri tiga), bersama para pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolah. (FB Rano Karno)

Zaman.id – Rano Karno, seorang nama yang sudah tidak asing lagi dalam dunia hiburan Indonesia, memiliki perjalanan yang menarik dan penuh warna, terutama dalam karir politik.

Tersiar kabar bahwa Rano Karno akan diusung oleh PDIP sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, pasangan Anies-Rano Karno akan diumumkan pada Senin siang (26/8/2024).

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi profil Rano Karno, perjalanan kariernya di industri hiburan, dan transisinya ke dunia politik yang penuh tantangan.

Siapa Rano Karno?

Rano Karno, lahir di Jakarta, pada 8 Oktober 1960 . Dia  adalah seorang aktor, sutradara, dan politisi Indonesia.

Dia dikenal luas melalui karya-karyanya dalam sinetron dan film, Rano Karno telah menjadi salah satu tokoh ikonik dalam industri hiburan Tanah Air.

Baca Juga :  Lombok FC Gelar Friendly Match dengan PS Undikma dan Santong FC, Pencinta Sepakbola Bumi Gora Tak Boleh Kelewatan

Tidak hanya dikenal karena bakat aktingnya, tetapi juga karena keterlibatannya yang aktif dalam dunia politik.

Karir Hiburan Rano Karno

Rano Karno memulai karirnya di dunia hiburan pada usia muda. Ia dikenal sebagai seorang bintang cilik dan semakin bersinar di usia dewasa.

Beberapa karya terkenal Rano Karno di dunia sinetron antara lain “Si Doel Anak Sekolahan” yang merupakan salah satu sinetron legendaris Indonesia.

Dalam sinetron ini, ia memerankan karakter Si Doel, yang membuatnya sangat dikenal di kalangan masyarakat.

Karier Rano Karno juga melibatkan banyak film sukses dan program televisi. Selain akting, Rano juga dikenal sebagai sutradara dan produser.

Keterlibatannya dalam industri hiburan menunjukkan dedikasinya yang mendalam terhadap seni peran dan perfilman.

Baca Juga :  Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Konsinyering Titik Pareto Aktivitas Santunan dan Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas

Transisi ke Dunia Politik

Perpindahan Rano Karno dari dunia hiburan ke politik adalah salah satu langkah besar dalam hidupnya. Pada tahun 2009, Rano Karno memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia mulai dikenal sebagai politisi aktif dengan tujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.

Jabatan Politik dan Prestasi

Rano Karno terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada periode 2009-2014. Dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR, ia terlibat dalam berbagai komite dan komisi, serta aktif dalam membahas dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan seni dan budaya.

Pada tahun 2015, Rano Karno mencapai puncak karir politiknya dengan terpilih sebagai Gubernur Banten.

Baca Juga :  BDRG, Caleg Perindo Ajak Masyarakat Tanam Sayur di Rumah, Ini Alasannya

Selama masa jabatannya, ia fokus pada pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu upaya besar yang dilakukannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.

Tantangan dan Kontroversi

Seperti halnya banyak politisi lainnya, Rano Karno juga menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi selama masa jabatannya.

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengintegrasikan pengalaman dan pengetahuannya dari dunia hiburan ke dalam dunia politik yang penuh dengan kompleksitas dan dinamika.

Kontroversi terkait kebijakan dan keputusan politik sering kali menjadi bagian dari perjalanan seorang politisi.

Namun, Rano Karno terus berusaha untuk fokus pada misi dan visinya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat. (dn)