BeritaBreaking NewsBudayaDaerahNews

Desa Besari di Lombok, Hilang Misterius dan Sering Muncul Tiba-tiba

3
×

Desa Besari di Lombok, Hilang Misterius dan Sering Muncul Tiba-tiba

Share this article

WhatsApp-Image-2022-05-26-at-00.29.48-1-250x190.jpeg" alt="" width="250" height="190" />Lombokprime.com- Lombok memiliki beragam budaya dan tradisi. Banyak juga legenda dan kisah-kisah turun temurun yang diyakini masyarakat hingga saat ini. Salah satu kisah yang sangat mistis adalah Desa Besari, sebuah desa yang secara misterius menghilang.

Untuk menguak kebenaran dari kisah tersebut, Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 dan PDIP NTB melakukan ekspedisi mistis mengungkap kebenaran . Ekspedisi tersebut melibatkan paranormal.

Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat mengatakan ekspedisi mistis tersebut dilakukan untuk mengedukasi generasi muda agar mencintai budaya leluhurnya.

“Ini agar generasi muda tidak kehilangan arah. Mereka lebih mencintai kebudayaan dan adat istiadat leluhur,” ujarnya, Rabu ( 25/5 )

Ekspedisi mistis tersebut juga menggandeng seorang paranormal, Ustad Nasir. Dari hasil penerawangan di Desa Besari, dia melihat aktivitas penduduk gaib yang hingga saat ini masih ada.

“Saat ini penduduk beraktivitas seperti berniaga dan bertani. Penduduk serupa dengan manusia biasa, namun wujud mereka tidak kasat mata,” ujar Ustad Nasir.

Ustad Nasir juga mendeskripsikan batas wilayah Desa Besari berdasarkan hasil penelusurannya secara non sains. Dari sana kebenaran demi kebenaran mulai terungkap. Cerita yang disampaikan melalui penerawangan gaib serupa yang disampaikan pemangku adat setempat.

Desa Besari dipercaya berada di Dusun Kertaraharja, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara. Desa dan penduduknya diyakini berpindah alam ke alam gaib.

Pemangku Adat Dusun Kertaraharja, Amiq Kholid mengatakan asal usul hilangnya Desa Besari pada akhir abad ke 17. Saat itu Kerajaan Karangasem telah berhasil menaklukkan Mataram dengan mendirikan pusat kerajaan di Cakranegara Mataram.

Raja melihat Kedatuan (Kerajaan) Besari sangat makmur dengan penduduk berniaga dan bertani. Mereka kemudian menawarkan kerjasama. Namun Datu (Raja) Besari menolak tawaran tersebut, karena berpikir tidak menguntungkan bagi Kedatuan Besari.

Raja Karangasem mengutus sebagian besar prajurit untuk menginvasi Besari.

“Kemudian Datu Besari mengirim 100 hingga 200 prajurit untuk ke daerah pintu masuk kedatuan untuk bernegosiasi dengan Karangasem agar tidak terjadi pertumpahan darah,” kata Amiq Kholid.

Tawaran perdamaian ditolak oleh Karangasem. Akhirnya, )Datu Besari memerintahkan seluruh penduduk agar berkumpul membawa ternak mereka ke Kedaton.

“Saat semua kumpul, datu mengambil batok kelapa diisi air dan didoakan. Kemudian air tersebut digunakan untuk menyirami seluruh Kedatuan tersebut. Dengan kehendak Allah SWT Kedatuan Besari hilang dan berubah menjadi hutan,” ujarnya.

Sejak saat itu Desa Besari menghilang. Para prajurit yang sebelumnya berada di luar bersedih karena mereka ditinggalkan. Namun suara misterius dari bekas Kedatuan Besari muncul menasehati prajurit.

“Suara itu muncul, mengatakan jika semua orang ikut hilang, siapa yang akan menceritakan kisah ini ke generasi berikutnya,” kata Amiq Kholid.

Dari kejadian tersebut, hingga saat ini secara turun temurun kisah hilangnya Desa Besari menjadi cerita masyarakat setempat.

Amiq Kholid juga mendirikan sebuah museum yang diberi nama Museum Desa Genggelang. Di sana, beberapa benda peninggalan Kedatuan Besari dapat dijumpai.

Benda-benda tersebut berupa rompi raja Besari hingga lampu minyak. Di sana juga ada lontar yang mengisahkan kedatuan pertama di Lombok dan peta batas wilayah kedatuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *