Lombokprime.com-Mataram,– Bank Indonesia menyiapkan uang layak edar sebesar Rp3,089 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan penukaran masyarakat pada saat bulan puasa hingga lebaran 1443/H 2022. Kamis (7/4)
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji mengatakan Penyiapan uang tunai tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp2,9 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) seebsar Rp189 miliar.
“Untuk proyeksi kebutuhan uang pada momentum puasa dan lebaran tahun ini sebanyak Rp2,702 triliun (UPB : 2,535 triliun, dan UPK : Rp167 miliarar), meningkat sebesar sebesar 1,7% ,”ungkapnya
Untuk memenuhi kebutuhan penukaran, layanan penukaran dilakukan bekerjasama dengan seluruh perbankan diwilayah NTB untuk membuka layanan penukaran uang tersebar di 112 titik layanan.
“Kami membuka layanan penukaran uang sebanyak 112 titik layanan,” ujarnya
Selain itu Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang Rusak setiap hari Kamis dan membuka Kembali Layanan Kas keliling Ritel pada tanggal 12, 19 dan26 April 2022 di Taman Sangkareang kota mataram.
“Dalam mendorong digitalisasi layanan penukaran uang, maka masyarakat yang akan menukarkan uangnya baik penukaran uang rusak ke Bank Indonesia atau uang ke layanan kas keliling ritel untuk terlebih dahulu mendaftar di aplikasi PINTAR dengan mengakses https://pintar.bi.go.id,”jelasnya
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Idul fitri 1443 H, Bank Indonesia menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun, naik 13,42% dari tahun sebelumnya.
“Selain menyiapkan uang tunai, BI juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai. Bank Indonesia menempuh 3 langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat,”bebernya
Selain itu BI terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi. Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.