Lokasi FPT sendiri berjarak 178 km dari Kota Bima dan ditempuh dalam waktu 4 jam perjalanan.
Abdul Muis, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Dompu yang turut hadir dalam event tersebut menuturkan dengan adanya listrik dari PLN, pihaknya sangat terbantu sehingga gelaran FPT dapat terselenggara dengan baik.
“PLN sangat luar biasa dalam mendukung kegiatan FPT. Meskipun kondisi lokasi yang cukup sulit untuk dilalui, namun PLN menunjukan supportnya dengan menyediakan gen set untuk suksesnya acara”, tutur Abdul.
Muis juga berharap, ke depan sinergi dapat terus ditingkatkan agat seluruh event yang digelar, khususnya di Kab. Dompu dapat berjalan dengan aman dan sukses.
Ditemui pada saat siaga di Pos 1 jalur pendakian Gunung Tambora di Ndoro Canga, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, Jimy Indra Baskara, menjelaskan bahwa total daya yang dibutuhkan untuk gelaran tersebut adalah 50 kVA. Daya ini akan digunakan untuk melistriki beberapa kegiatan yang berlangsung selama festival, diantaranya pameran foto, workshop, aksi sadar wisata, dll.
“Kondisi geografis menjadi tantangan terbesar untuk melistriki event ini. Lokasinya jauh dari jaringan PLN, jadi kami harus siapkan beberapa unit gen set untuk suplai listriknya”, jelas Jimy.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut event berskala internasional tersebut, PLN menyiapkan total empat unit gen set. Satu unit gen set kapasitas 100 kVA sebagai suplai utama dan satu unit gen set kapasitas 60 kVA untuk cadangan apabila terjadi gangguan. Selain itu, PLN juga telah menyiapkan dua unit gen set portable berkapasitas 5500 VA dan membangun Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 500 m.
Sebelumnya, kegiatan Teka Tambora yang merupakan rangkaian peringatan 207 Tahun Tambora Menyapa Dunia juga diselenggarakan di Oi Tampuro, Dompu pada tanggal 27-29 Mei 2022. PLN menyiapkan satu unit gen set kapasitas 5500 VA untuk menyukseskan berbagai acara sepetti pentas seni, educamp dan banyak kegiatan lain.
“Listrik yang andal merupakan salah satu penentu kesuksesan dari suatu event, dan PLN berkomitmen untuk siap melistriki seluruh event yang digelar di NTB, baik yang berskala nasional ataupun internasional. Semoga akan berdampak positif, terutama dapat meningkatkan perekonomian di sekitar Tambora”, tegas Jimy.
Jimy juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bima, Bupati Dompu dan Balai Taman Nasional Gunung Tambora terkait atas kerja samanya sehingga PLN berhasil menyukseskan gelaran FPT tahun ini.
Gelaran Tambora Menyapa Dunia ini merupakan kegiatan rutin tahunan, yang diselenggarakan untuk memperingati peristiwa meletusnya Gunung Tambora di tahun 1815. Letusan ini disebut para ahli menyebut tahun terjadinya letusan Gunung Tambora sebagai “The Year without Summer” alias tahun tanpa musim panas. Dampak letusannya menembus batas benua, tidak hanya benua Asia, namun hingga benua Amerika dan benua Eropa dan diyakini mengubah iklim dunia.
