Berita

Aksi Bullying di SMA Ciputat Viral, Polisi Tangkap Pelaku

2
×

Aksi Bullying di SMA Ciputat Viral, Polisi Tangkap Pelaku

Share this article
Bullying

Zaman. id – Sebuah video yang menunjukkan aksi bullying di salah satu SMA di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, telah menjadi viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, seorang siswa yang mengenakan seragam pramuka dianiaya oleh seorang pria berbaju biru yang diduga merupakan alumni sekolah tersebut.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 10 Januari 2024 dan korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang Selatan. Kasusnya sedang ditangani oleh Unit Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel dan pelaku telah ditangkap.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tangsel, AKP Alvino, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari korban dan segera melakukan penyelidikan. Berkat upaya tersebut, pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap. Ternyata, pelaku adalah seorang alumni sekolah tersebut.

Menurut pengakuan pelaku, dia melakukan perbuatan tersebut karena tidak menyukai sikap korban yang dianggap sombong dan tidak hormat. Pelaku juga mengaku sering melakukan bullying terhadap korban dan teman-temannya.

Korban mengalami luka lebam di dada akibat dipukul oleh pelaku dan saat ini masih dalam pendampingan PPA karena mengalami trauma.

Dalam kasus ini, pelaku dijerat dengan Pasal 80 Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak yang mengancam dengan hukuman maksimal 3,5 tahun penjara.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua siswa dan orang tua untuk tidak melakukan atau mentoleransi tindakan bullying. Jika ada yang menjadi korban atau saksi, segera laporkan ke polisi.

Bullying adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan dan harus segera dihentikan. Tindakan ini tidak hanya berdampak negatif pada korban, tetapi juga pada pelaku dan lingkungan sekitarnya.

Bullying dapat menyebabkan trauma, depresi, dan bahkan berujung pada tindakan bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bersama-sama melawan dan mencegah tindakan bullying.

Pendidikan tentang pentingnya menghormati orang lain dan menerima perbedaan harus diajarkan sejak dini di lingkungan sekolah dan keluarga. Orang tua perlu terlibat aktif dalam kehidupan anak-anak mereka dan memperhatikan tanda-tanda bullying seperti perubahan perilaku, penarikan diri, atau kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *