Zaman.id – Provinsi NTB kembali menunjukkan pesonanya melalui gelaran akbar Festival Karya Kreatif Nusa Tenggara Barat x Lombok Sumbawa Tenun (KK-NTB x LSTF) tahun 2024.
Festival yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Agustus 2024, di Lombok Epicentrum Mall, mataram/">Kota Mataram, ini menjadi panggung bagi keindahan dan keragaman seni serta kriya lokal NTB.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, Bupati Sumbawa Barat Musyafirin, Pj Bupati Lombok Timur, Wakil Bupati Dompu, dan Perwakilan Wali Kota Mataram, serta Ketua Dekranasda NTB dan beberapa kabupaten/kota.
KK-NTB x LSTF 2024, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB, tidak hanya sekadar perayaan budaya.
Festival tersebut membawa misi yang lebih besar, yakni mempromosikan kekayaan khazanah tenun serta berbagai produk ekonomi kreatif dari NTB.
Lebih dari itu, acara ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor wastra dan kriya, untuk meningkatkan akses pasar dan pembiayaan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan UMKM untuk mendukung kestabilan nilai rupiah.
“Provinsi NTB memiliki potensi besar dalam industri kreatif, khususnya fesyen. Kami mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama menyukseskan acara ini dan terus mendukung UMKM melalui bela dan beli produk lokal,” katanya.
Apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin juga memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya festival tersebut. Menurutnya, KK-NTB x LSTF tidak hanya melestarikan seni budaya daerah, tetapi juga berfungsi sebagai ajang promosi pariwisata dan karya kreatif lokal.
“Event ini penting untuk mengekspresikan seni budaya yang berkembang di masyarakat, serta meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal dan dukungan terhadap UMKM,” ujar Hassanudin.
Pelaksanaan KK-NTB x LSTF 2024 merupakan bagian dari framework pengembangan UMKM Bank Indonesia, yang didasarkan pada tiga pilar utama, yakni korporatisasi, kapasitas, dan pemasaran serta pembiayaan.
Tujuannya adalah untuk memperkuat UMKM di berbagai sektor, termasuk kelompok subsisten, UMKM/klaster, dan pondok pesantren.
Rangkaian Acara yang Meriah
Selama dua hari, KK-NTB x LSTF 2024 menyuguhkan beragam acara menarik yang memukau pengunjung. Beberapa di antaranya adalah:
Fashion Show dari Dekranasda Kabupaten/Kota se-NTB: Peragaan busana yang menampilkan keindahan dan keunikan tenun dari berbagai daerah di NTB.
Dekranasda Award: Penghargaan bagi para pelaku industri kreatif yang berprestasi di NTB.
Bazaar Kriya dan Fashion Wastra: Pameran dan penjualan produk-produk kriya dan fesyen dari UMKM NTB.
Jalan Sehat dan Lombok Food Market: Kegiatan olahraga dan kuliner yang menyehatkan dan menyenangkan.
Panggung Edukasi, Talkshow, dan Bincang UMKM: Berbagai sesi diskusi dan seminar yang memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pelaku UMKM.
Penampilan Band Pop-Rock Indonesia, RAN: Hiburan musik yang memeriahkan suasana festival.
KK-NTB x LSTF 2024 telah memberikan bukti nyata bahwa NTB memiliki potensi besar dalam industri kreatif.
Festival tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu bagi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya.
Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan UMKM NTB dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah dan nasional. (*)
