Lombok Utara/zaman – Polres Lombok Utara, Provinsi NTB melalui Sat Samapta terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.
Sat Samapta sebagai salah satu satuan yang ada di jajaran Polres Lombok Utara (Lotara) terus melakukan Patroli Presisi, Patroli Dialogis hingga pengamanan objek vital yang ada di wilayah hukumnya.
“Ini merupakan bentuk komitmen dalam memberikan serta menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat di wilayah hukum kami,” jelas Kasat Samapta Polres Lombok Utara Iptu I Gusti Made
Suarjaya di ruang kerjanya, Sabtu (22/07/2023).
Berbagai jenis patroli yang dilakukan, menurutnya, adalah dalam rangka menyuguhkan pelayanan keamanan kepada masyarakat, terlebih kepada wisatawan, mengingat Lombok Utara menjadi salah satu daerah di NTB, yang sering dikunjungi wisatawan karena objek wisata yang dimiliki.
“Untuk menarik agar wisatawan merasa senang ke Lombok Utara, maka keamanan tentu yang diutamakan. Oleh karena itu, Polres Lombok Utara melalui Sat Samapta terus secara rutin melakukan bermacam jenis patroli yang bertujuan untuk menjaga kondusifitas di wilayah ini,” ujarnya.
Demikian pula dengan menyambut tahun politik di mana bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi, maka seluruh daerah atau wilayah harus lah siap menyelenggarakan pesta tersebut dengan suka cita.
Perbedaan memang kerap muncul ditengah masyarakat saat pesta demokrasi akan dilaksanakan, maka dari Polres Lombok Utara terus melakukan berbagai cara dalam memberikan pemahaman, edukasi serta sosialisasi dengan terus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat dalam setiap kesempatan.
“Kami menyadari bahwa membuat Daerah sebesar ini aman tentu tidak bisa dilakukan dengan sendiri. Butuh kerjasama TNI, pemerintah bahkan masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif,” ucapnya.
“Ke depan patroli-patroli akan rutin kami laksanakan, tidak hanya di lingkungan masyarakat tetapi seluruh objek wisata dalam rangka menciptakan Keamanan bagi masyarakat Lombok Utara,” tutup Suarjaya. (dn)
