zaman.id – Bagaimana hampir satu juta benih ikan dapat menggerakkan ekosistem perairan sekaligus membuka peluang ekonomi masyarakat? Pertanyaan ini menjadi sorotan ketika Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal menaburkan beragam benih ikan di Bendungan Meninting, Lombok Barat, Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan tersebut menjadi puncak program tahunan Forum Wartawan Ekonomi dan Bisnis (FWE) NTB yang konsisten memperkuat ketahanan pangan dan ekowisata daerah.
Penguatan Ekosistem Perairan Melalui Penebaran Benih
Gubernur Iqbal bersama FWE NTB menebarkan benih ikan nila, patin, dan karper dengan jumlah mendekati satu juta ekor. Program ini merupakan lanjutan agenda sosial yang bertujuan meningkatkan cadangan ikan di perairan umum sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem Bendungan Meninting.
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan apresiasi atas inisiatif para jurnalis ekonomi yang selama lima tahun terakhir berkomitmen menjalankan kegiatan pelestarian lingkungan.
“Terima kasih kepada FWE NTB yang menginisiasi kegiatan ini. Bendungan Meninting semakin indah dan siap menjadi tujuan ekowisata,” ujar Iqbal.
Ia menegaskan, kegiatan penebaran benih merupakan bagian dari visi pembangunan Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan ketahanan pangan melalui sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Peluang Ekonomi Baru untuk Masyarakat Lokal
Menurut Iqbal, manfaat kegiatan tersebut tidak hanya berhenti pada pelestarian sumber daya alam. Ia menilai penebaran benih ikan akan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar bendungan. Usaha tersebut meliputi aktivitas memancing, pengolahan kuliner berbahan ikan, hingga pengembangan UMKM sektor perikanan.
“Masyarakat nanti bisa memanfaatkan ikan ketika sudah besar dan mengembangkan usaha. Ini bentuk pemberdayaan ekonomi jangka panjang,” katanya.
Selain itu, Iqbal juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan dan kelestarian area bendungan melalui penanaman pohon dan pelestarian lingkungan. Ia menambahkan bahwa kawasan tersebut berpotensi dikembangkan menjadi pusat edukasi lingkungan.
“Bila perlu, kawasan ini dijadikan sekolah lapang agar para santri bisa belajar sekaligus merasakan manfaat ekonominya setelah lulus,” ujarnya.
FWE NTB Konsisten Tebar Benih Selama Lima Tahun
Perwakilan FWE NTB Ahmad Yani menjelaskan bahwa penebaran benih ikan merupakan program berkelanjutan yang sudah berjalan selama lima tahun. Dari 100 ribu benih pada tahun pertama, jumlahnya terus tumbuh hingga mencapai satu juta ekor dalam dua tahun terakhir.
“Target satu juta ekor dilakukan bertahap. Semoga tahun depan bisa lebih banyak,” kata Yani.
Ia menambahkan, cakupan program tahun ini lebih luas. Selain di Bendungan Meninting, kegiatan serupa juga dilakukan di Bendungan Pandanduri di Lombok Timur, Bendungan Gunung Jae di Lombok Barat, serta sejumlah perairan umum lainnya.
Menurut Yani, penebaran benih ikan terbukti membantu pemulihan ekosistem perairan, meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, dan mendukung sumber penghasilan nelayan darat dan penangkap ikan skala kecil.
Keterlibatan Mitra dan Peringatan HUT ke-67 NTB
Program tahun 2025 ini mendapat dukungan dari berbagai instansi dan mitra strategis, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Bank Indonesia NTB, OJK NTB, Bank NTB Syariah, PLN, Telkomsel, AMNT, Sumbawa Timur Mining, Hiswana Migas NTB, Bulog NTB, serta sejumlah lembaga perbankan dan perusahaan swasta. Kegiatan juga didukung Balai Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I.
Tebar benih ikan tersebut sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT ke-67 Provinsi NTB. Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan pembagian telur omega untuk mendukung percepatan penanganan stunting serta penyaluran paket sembako kepada masyarakat di sekitar Bendungan Meninting.











