BeritaBisnis

Lulusan Perguruan Tinggi Bisa Sukses Jadi Pengusaha, Ini Tips dari Ketua IWAPI NTB

69
×

Lulusan Perguruan Tinggi Bisa Sukses Jadi Pengusaha, Ini Tips dari Ketua IWAPI NTB

Sebarkan artikel ini
Ketua IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi. (ist)
Ketua IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi. (ist)

Zaman.id – Para lulusan perguruan tinggi tidak perlu berharap menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan fokus menangkap peluang menjadi pengusaha muda. Hal ini dikatakan Ketua IWAPI NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi.

Menurutnya, menjadi pegawai negeri bukanlah satu-satunya pilihan karir bagi lulusan perguruan tinggi. Untuk itu, Biq Diyah mengajak para lulusan perguruan tinggi untuk menjadi wirausaha baru yang kreatif, inovatif, dan berani menghadapi resiko.

“Kami mencoba mengubah pemikiran lulusan perguruan tinggi agar bagaimana bisa mereka menjadi wirausaha baru, muda. Jangan diberikan dia seolah olah menjadi wirausaha itu sulit, tapi bagaimana kita mudahkan dia,” terangnya.

Menurut perempuan yang menjadi Caleg DPR RI dari Partai Perindo Nomor Urut 2 ini, untuk menjadi wirausaha baru, lulusan perguruan tinggi harus memiliki keberanian, komitmen, kejujuran, dan kreativitas.

Baca Juga :  Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak di Vihara Giri Ratana Surya Lenong Sekotong

Ia mencontohkan, jika ingin jualan pisang goreng, harus membuat kreasi yang menarik dan berbeda dari yang lain. Selain itu, harus bisa mengembangkan usaha dengan bekerja sama dengan teman-teman yang lain.

“Contoh dia mau jualan pisang goreng dengan kreasi yang menarik, tidak hanya itu saja. Dan tentunya kita harapkan dia tidak hanya punya satu gerobak, tapi minimal mereka punya 5 gerobak, tentu ada kerjasama dengan teman-teman yang lain,” ucapnya.

Baiq Diyah juga menekankan bahwa menjadi wirausaha baru tidak harus membutuhkan modal besar. Dengan modal kecil, asalkan bisa menghasilkan keuntungan yang besar, sudah cukup.

Ia juga menyarankan agar lulusan perguruan tinggi jualan hal-hal yang kecil, tetapi dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga :  PLN Gandeng Bidokkes Polda NTB Gelar Vaksin Booster COVID-19

“Jualan hal-hal yang kecil yang dibutuhkan yang memang bermanfaat, tidak usah dulu punya toko, warung, resto. Kalaupun mereka ingin berkolaborasi maka mereka boleh buka warung yang lebih besar,” katanya.

Mantan anggota DPD dua periode itu juga mengajak lulusan perguruan tinggi untuk berani menghadapi resiko usaha yang akan dihadapi kedepan.

Ia juga berjanji akan membantu dan mendorong mereka yang memiliki keberanian 50 persen untuk menjadi wirausaha baru.

“Ketika mereka mempunyai 50 persen keberanian, maka saya lah yang mendorong menjadi wirausaha baru,” tutupnya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 sebanyak 2,87 juta orang mengalami peningkatan sebanyak 85,74 ribu orang dibanding Februari 2022.

Baca Juga :  Gandeng Pemprov NTB, PLN Luncurkan Program Green Living Ecosystem And Energy

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 3,73 persen, turun 0,20 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022. Jika dibandingkan dengan Februari 2021 mengalami penurunan 0,24 persen poin.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2023 sebanyak 2,76 juta orang, meningkat sebanyak 88,02 ribu orang dari Februari 2022.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Jasa Pendidikan (2,44 persen poin), Transportasi dan Pergudangan (0,68 persen poin), dan Administrasi Pemerintahan (0,51 persen poin).

Untuk sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian (3,17 persen poin), Industri Pengolahan (1,21 persen poin), dan Perdagangan Besar dan Eceran (0,92 persen poin).